TETAPLAH MENJADI ORANG BAIK

Assalamualaikum wr.wb

selamat pagi temen-temen Ruang Asa. Hari ini aku bener-bener pengen nulis. Aku lagi gelisah banget entah apa yang merasuki dadaku. Rasanya entah. Kemaren aku mendapatkan beberapa pengalaman baru dari cerita-cerita yang aku dengar. Jadi ceritanya dimulai dari sini. Aku adalah seorang guru baru di sebuah sekolah dasar negeri di kecamatanku. Aku baru saja berada disini kira-kira sekitar 2 minggu. Aku sangat senang mengenal teman-teman baru meskipun itu beda umur dan beda pemikiran.

Tapi ada satu orang yang seumuran dan segenerasi denganku. Dia adalah orang pertama yang membuatku untuk terus belajar hingga detik ini. Awalnya aku kaget, dia seperti mantan istri saudaraku yang menghilang beberapa tahun lalu. Ternyata dugaanku benar. Dia memang orangnya. Lalu kuajak berkenalan dan akrablah aku dengannya. DIa sosok yang sangat sopan dan santun. tutur katanya yang lembut dan bahasa krama inggilnya yang fasih membuatku kagum pada sosoknya.

Tapi ternyata dibalik itu semua, dia menyimpan luka pada masa lalunya. Dia adalah mantan istri saudaraku yang tiba-tiba menghilang beberapa tahun lalu. Saudaraku mengenalnya sudah sedari SMP dan dibuatnya jatuh cinta hingga akhirnya mereka menikah. Namun balada rumah tangga baru yang penuh dengan cobaan, dia diterpa oleh badai besar. Rumah tangganya kalang kabut karena orang tuanya sendiri yang masih memikirkan urusan materialistis. Disini aku sadar, cinta itu memang utama tapi jika urusan material/financial tidak mendukung segeralah bangkit dan seimbangkan. Jika tidak cinta tanpa material adalah suatu kegagalan kecil dan jika tidak segera diperbaiki akan hancur.

Ibu dari temanku tiba-tiba tidak menyukai saudaraku karena pada waktu itu dia masih bekerja serabutan dan belum memiliki penghasilan tetap. Alhasil, temanku di sembunyikan oleh ibu nya hingga saudaraku stress mencarinya. 4 tahun kemudian saudaraku lelah, disinilah manusia tidak selamanya bisa menahan sabar. bukan karena apa, karena keadaan yang memaksanya. padahal dua insan ini masih saling mencintai. saudaraku menikah dengan orang lain dibalik lamanya penantiannya.

dan karena masih mencintai, temanku nekat untuk bertemu walaupun dia tidak tahu saudaraku sudah memiliki anak dan isteri. Betapa hancurnya hati temanku dan saudaraku ini ketika cinta dipisahkan orang tua yang materialistis. Temanku adalah sosok yang sabar dan selalu mengambil hikmah dari kejadian ini. Dia tetap baik, namun demi baktinya kepada orang tua dia rela melepas cintanya. sungguh miris, padhal orang tua saudaraku sangat menyayanginya. Sampai rela membiayai kuliah temanku ini selama 4 tahun.

Tapi satu hal yang perlu kita tahu, meskipun orang tuanya tidak memiliki sikap dan sifat yang baik dia selalu mengedepankan adabnya. Dia datang ke orang tua saudaraku dan meminta maaf secara sungguh-sungguh. mereka semua saling memaafkan dan cinta hanyalah cinta jika tanpa restu orangtua. tetaplah menjadi baik meskipun orang terdekatmu pun tidak menjadi baik. Karena kebaikan kita sendiri yang akan menikmatinya.

Wasalamuallaikum

Pilihan Terakhir

Hari ini aku sangat gelisah. Pasalnya, pacarku membuatku resah. Sebelumnya ingin aku bertanya dulu deh, kalian memaknai kata posesif itu seperti apa?. Kali ini aku akan sangat menyinggung ‘posesif’ untuk menggunakan kata yang ku ulang-ulang dalam tulisan ini. Sudah hampir satu tahun aku menjalani asmara. Tapi, sayangnya aku merasa sedikit hampa. Karena dia pernah melontarkan kalimat menohok yang hingga saat ini membuat aku jadi kepikiran berat.

“Kenapa sih kamu mau pilih aku jadi kekasihmu”

“Karena si x ga mau nerima aku…”

“Ha?”

“Jadi aku alternatif?”

“Ya enggak begitu, karena kamu pandai” Pungkasmu.

Sekali lagi, wanita adalah makhluk perasa. Hingga detik ini kalimat itu seperti memiliki tempat sendiri di ingatanku. Rasanya kayak nyesek. Tapi mau gimana lagi, rupanya perasaanku semakin dalam. Jadi logikaku terkikis.

Hubungan ku dan dia berjalan secara mulus. Tapi ada beberapa hal yang sering ku garis bawahi dari dia. Kenapa ya, aku selalu merasa aku cemas, aku alternatif nya, atau emang aku butuh seseorang aja buat ngisi kekosonganku saat itu.

Menurut studi analisisku. Dari poin-poin secara logis yang kupetakkan hingga saat ini dia punya kelebihan:

  1. Dia seorang pria yang royal dan tidak pelit
  2. Dia seorang pria yang cukup sabar
  3. Dia seorang pria yang supportif
  4. Dia seorang pria yang cukup mengayomi

Tapi,

  1. Dia bukan tipe seorang yang setia
  2. Dia selalu memberi ruang untuk bersembunyi dari teka-teki yang dibuatnya sendiri
  3. Dia cukup player(masih memberi ruang bagi yang mendekatinya)
  4. Tidak transparan
  5. Belum cukup dewasa

Sangat sering aku mengukur logika ku untuk menyeimbangkan rasaku. Tapi entah apakah dia jodohku atau tidak biar Tuhan saja yang membahasnya. Bila dia tidak mencintaiku dengan tulus biarkan Tuhan tetap menguatkan hatiku seperti remukan-remukan dua tahun yang lalu.

O iya,aku jadi semakin posesif. Aku merasa aku yang sangat membutuhkannya. Sering sekali aku menelponnya berulang-ulang,membuat panggilan video meskipun ditolak berulang-ulang. Hal tersebut kulakukan bukannya tanpa sebab. Aku melakukannya karena kalau aku sudah jatuh cinta kepada seseorang. Akan kupertahankan cintaku sampe ke ujung-ujungnya. Duh ualay aku. Emang iya si.

Terus tidak cuma itu saja, dia membuatku sangat curiga karena dia masih memberikan hatinya kepada orang lain. Aku semakin merasa aku adalah pilihan terakhirnya.

Cinta apakah butuh pengakuan? Ya.

Seorang perempuan akan merasa sangat dihargai ketika perempuan tersebut dicintai dengan tulus. Dan berani mengakuinya didepan teman-temannya. Sayangnya pacarku malu mengakui. Aku merasa benar-benar sejelek itukah aku? . Seburuk itukah aku?. Tapi aku percaya Tuhan masih selalu mengakuiku sebagai makhluknya.

Terimakasih, masih memberiku kepercayaan. Meskipun masih terasa sangat meragukan.

Sugeng Ambal Warsa, Nara!

Tepat hari ini, 19 september. Aku mengenang di satu tahun yang lalu. Sugeng Ambal warsa, meskipun jarak yang sangat jauh memisahkan hati kita. Tapi senantiasa doaku terlantun untuk kebahagiaanmu. Semoga, Usia mu yang semakin bertambah menjadikanmu insan yang lebih baik. Aku masih ingat betul ketika usia ku 20 tahun silam, malam yang indah ditemani sinar rembulan cerah,  di hari ulang tahunku. dijemput dan ditunggu adalah hal pertama yang tak pernah kurasakan selama hidupku oleh seorang laki-laki . kurasa itu sangat manis dan terkenang hingga kini. hehe. Tapi, biarlah semua menguap bersama kenangan-kenangan kita silam. Anggap saja, itu adalah salah satu keabadian dalam memoriku.

Aku hampir lupa, bagaimana kau tertawa saat ini. Karena kutahu, semenjak kejadian itu aku mulai sadar tentang bagaimana semesta mungkin hanya mengizinkanku mengenalmu sebagai seorang teman, tidak lebih. Aku paham dan aku mengerti, meskipun awalnya hatiku memberontak. Semakin lama aku mencoba menerima. keadaan ini memang pahit bagi aku seorang pemain perasaan berat, bahkan bisa dibilang pe (candu) (re:kamu).saat itu.

Tidak mudah aku meninggalkan semua perasaan-perasaan yang sudah tersususun rapi. Menganggapmu sebagai seorang yang terkhusus. Hehe. memang aku ini senang berekspekstasi. Kutekankan, aku tidak pernah membencimu sekalipun. Bahkan aku bersyukur bisa mengenalmu, sebagai seorang laki-laki yang pernah membahagiakan aku. Meskipun kutahu hatimu (terbagi) saat itu dan akhirnya kau memilih dia.

selamat ulang tahun, Nara mika. Panjang umur kebaikan-kebaikan yang menyelimuti hidup dan hari-harimu!. Aku senang bisa berdialog dengan mu, mengenal keluarga kecilmu dan apa-apa yang kau sukai. Cukup sekian, (mungkin) suatu hari andai ada keajaiban,  kau akan membaca tulisan alayku ini hehe.

alles gute zum geburtstag Nara!

 

Suatu Malam di Jalan Ijen

Hingar bingar malam buatku rindu pada sepasang mata yang tak pernah kutemui lagi

Sambil menimati secangkir susu madu di warung soeradji

Anganku berkelana, memoriku berganti

Ada semburat wajahmu dihadapanku

 

Diiringi genjreng gitar tembang lagu kangen

Haru rasanya jika harus mengenangmu

Dingin udara menyergapku pada kekosongan

Gerung motor membuatku semakin yakin, ramai hanya membuat damai sementara

Jika tanpa hadirmu, aku bisa menikmati malam-malam panjang silam

Niscaya, hadirku akan tentram.

 

Kasih, tapi sayang kita bukan sepasang kekasih

Semoga keadaanmu bahagia meskipun ada yang lebih puas melihatmu setiap harinya

Hanya layar ponsel yang kunanti,notif kecil kabar singkat darimu

Peduli atau tidak, semoga aku bisa berdamai dengan rindu yang mengusikku

Malang, 23 juli 2019

Ryandini Dwi Puspita

Ambisi atau obsesi? Mana yang akan selamatkan diri?

Manusia terlahir memiliki ambisi untuk menetukan kemana arah langkah hidupnya. Ambisi sendiri menurut kbbi adalah keinginan yang besar untuk mencapai sesuatu (pangkat,target dan kedudukan). Namun sebenarnya apakah baik manusia yang memiliki ambisi?. Jawabanya adalah baik. Hidup adalah rentetan kegagalan,manusia harus menyekenario jalan hidupnya agar tidak tersesat dan tentunya berambisi.
1. Perbedaan ambisi dan obsesi
Lalu,apakah sama ambisi dengan obsesi?. Ambisi dan obsesi tentu dua hal yang berbeda. Obsesi sendiri adalah ide, pikiran, bayangan, atau emosi yang tidak terkendali, sering datang tanpa dikehendaki atau mendesak masuk dalam pikiran seseorang yang mengakibatkan rasa tertekan dan cemas (kompas,2017). Dapat disimpulkan, ambisi adalah keinginan atau hasrat yang positif untuk mencapainya. Sementara obsesi keinginan yang kuat untuk mencapai sesuatu dengan meluapkan emosi atau tidak bisa mengendalikan emosi dengan stabil.
2. Ambisi dibarengi obsesi apakah baik?
Baikkah ambisi yang dibarengi obsesi?. Jawabannya tidak baik. Suatu hari x pernah memiliki hasrat yang besar untuk mencapai suatu target namun antara keinginan dan usaha tidak memiliki keseimbangan yang baik, perlahan target tersebut malah membebani si x. Si x sangatlah berapi-api untuk mencapainya tanpa memikirkan jalan terbaik dan ketenamgan diri. Akibatnya usaha-usahanya yang melibatkan emosi haruslah kandas ditengah jalan karena si x tidak memikirkan ke mungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi.
3. Kasus obsesi yang membuat geleng-geleng kepala.
Kebanyakan orang belum bisa membedakan antara ambisi dan obsesi. Orang awam menganggap keduanya sama, hal tersebut membuat konsep ambisi yang seharusnya dimiliki setiap orang salah kaprah. Dilansir dari CNN pada tahun 2017 , seorang remaja berusia 17 tahun di Los Angeles yang sangat terobsesi menjadi alien mengubah seluruh penampilannya hampir mirip seperti alien. Hal tersebut menimbulkan reaksi yang tidak menyenangkan dari masyarakat yang menemuinya. Jelas hal tersebut, sangat menunjukan respon yang negatif terhadap “obsesi”.
Manusia boleh berambisi, namun tidak boleh terobsesi. Ambisi tanpa obsesi adalah bentuk penyelamatan diri yang baik. Jika ambisi yang dilakukan memiliki alur yang benar maka kemungkinan besar orang tersebut adalah orang yang tenang dan mampu mengendalikan diri.
Penulis:
Ryandini dwi puspita (mahasiswa UM)

Mengenal Quarter Life Crisis : Penyakit Mental yang Berbahaya Fase Transisi Menuju Dewasa

Oleh : Ryandini Dwi Puspita

ryandinipuspita1@gmail.com

 “Kenapa sih, pencapaian ku selama kuliah gini-gini aja? Aku setelah selesai kuliah enaknya menikah apa lanjut lagi ya? Tapi kalau lanjut… tapi kalau nikah hmmm? Aku merasa tidak berguna! Kenapa Tuhan menciptakan orang yang tidak berguna sepertiku? duh temanku udah pergi keluar negeri, aku masih disini-sini aja?”

Pernahkah merasa seperti contoh di atas? Apakah saat ini sedang merasakan?. Ya! Berarti kalian sedang mengalami quarter life crisis. Bila diterjemahkan setiap katanya, Quarter yang berarti seperempat, life yang berarti hidup dan crisis yang berarti kondisi genting (krisis Seperempat abad). Dapat ditarik kesimpulan Quarter life crisis adalah suatu perubahan ketidaksetabilan  yang terjadi pada diri sendiri ketika usia 20 tahun menuju fase dewasa. Fase ini biasanya dialami milenial yang sedang atau sudah selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Istilah dari Quarter-life crisis pertama kali dikemukakan oleh Alexandra Robbins dan Abby Wilner pada tahun 2001 berdasarkan hasil penelitian mereka terhadap kaum muda di Amerika memasuki abad ke-20. Mereka memberi julukan kepada kaum muda tersebut sebagai “twentysomethings”, yakni individu yang baru saja meninggalkan Terapi dengan kenyamanan hidup sebagai mahasiswa dan mulai memasuki real-life, dengan tuntutan untuk bekerja atau menikah.  Fischer (2008) menjelaskan quarter-life crisis sebagai suatu perasaan yang muncul saat individu mencapai usia pertengahan 20-an tahun, dimana ada perasaan takut terhadap kelanjutan hidup di masa depan, termasuk di dalamnya urusan karier, relasi dan kehidupan sosial.

Hasil riset yang dilakukan dilakukan oleh Linkedin pada November 2017 lalu, menyatakan bahwa 75 persen orang dengan rentang usia 25–33 tahun  mengalamiquarter life crisis. Menurut Dr Oliver Robinson, pada wawancara yang dikutip dari The Guardian, mengungkapkan bahwa krisis seperempat abad (quarter life crisis) tidak terjadi seperempat jalan pada hidup seseorang melainkan terjadi seperempat jalan menuju masa dewasa (adulthood).

Quarter life crisis ini biasanya ditandai mulai munculnya perasaan yang tidak menentu,tidak bisa membuat keputusan berdasarkan realita sampai kebingungan menentukan pilihan masa depannya. Menurut Robinson (2011) quarter life crisis memiliki 5 tahapan:

  1. Fase pertama, adanya perasaan terjebak dalam berbagai macam pilihan
  2. Fase kedua, adanya dorongan yang kuat untuk mengubah situasi
  3. Fase ketiga, melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya sangat krusial, misalnya keluar dari pekerjaan atau memutuskan suatu hubungan yang sedang dijalani lalu mulai mencoba pengalaman baru
  4. Fase keempat, membangun pondasi baru dimana individu bisa mengendalikan arah tujuan kehidupannya
  5. Fase kelima, membangun kehidupan baru yang lebih fokus pada hal-hal yang memang menjadi minat dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh individu itu

Di indonesia Quarter life crisis sudah marak terjadi. Para milenial yang kini menginjak fase  dewasa mulai banyak yang mengalami. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan quarter life crisis ini bisa dilihat dari :

  1. Faktor lingkungan

Ketika lebaran yang merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Quarter life crisis ini bisa muncul ketika salah satu kerabat menanyakan “kapan lulus?”,”kapan wisuda?”,”kapan nikah?”dan lain-lain. Kondisi tersebut tanpa sengaja akan membuat seseorang yang ditanya merasa tertekan, berpikir lebih kencang untuk merealisasikan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Akibatnya, banyak milenial yang stress akibat banyaknya tekanan-tekanan dari luar.

  1. Faktor dalam diri sendiri

Belum lagi ketika milenial mengalami konflik-konflik dalam diri sendiri, seperti ekspektasi yang dibuat tidak sesuai realita. Misalnya pencapaian-pencapaian yang ingin digapai namun meleset. Target-target yang sudah tercatat dengan rapi namun satu persatu gagal dicapai, misalnya ingin menikah di usia 25, ingin memberangkatkan haji orang tua yang semuanya tidak berjalan mulus.

  1. Faktor Media sosial

 Selain dikehidupan nyata, faktor media sosial yang sesuai yang menjadi ajang untuk mempopulerkan diri itupun bisa menjadi  sumber quarter life crisis muncul. Media sosial akan membuat diri merasa cemas dan membanding-bandingkan kehidupannya sendiri dengan orang lain yang tampak lebih sukses. Misalnya teman yang sudah menikah dan membagikan gambar anaknya di media sosial.

  1. Faktor Perubahan Zaman

Pergantian zaman yang ceapat membuat semuanya terkesan instan dan mudah di dapat, begitu pula dengan pengidap Quarter life crisis yang ingin terkesan dan terlihat fashionable,belanja barang-barang bermerek agar terkesan melambangkan kesuksesan

 

Bagaimana cara mengatasi Quarter life Crisis?

Dilansir dari IDN.times, Quarter Life Crisis bisa diatasi dengan teraphy mirorring. Teraphy mirorring adalah terapi dengan  cara mengenali diri sendiri. Dengan mengenali diri sendiri, seseorang bisa mengintrospeksi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Selain itu, mengembalikan kepada sang pencipta atas segala kehendaknya agar memiliki rasa syukur.

 

Daftar Rujukan :

https://www.idntimes.com/life/inspiration/kartika-dewi-1/menghadapi-quarter-life-crisis-c1c2/full

https://www.idntimes.com/life/inspiration/vita/9-tanda-quarter-life-crisis/full

https://www.theguardian.com/society/2011/may/05/quarterlife-crisis-young-insecure-depressed

Article of The holistic phase model of early adult crisis. University of Greenwich,   dari http://eprints.bbk.ac.uk/6706/2/6706.pdf

 

 

 

 

GEMILANG (Generasi Milenial Cemerelang) : Buat Caption sebagai Media Literasi Digital

Oleh : Ryandini Dwi Puspita

Saat ini milenial sedang digadang-gadang sebagai generasi yang membawa perubahan yang besar. Generasi yang sudah memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Generasi milenenial dinilai lebih mudah menerima perubahan, mudah belajar dan selalu tahu kabar terabaru mengenai berita terkini. Milenial erat kaitannya dengan penggunaan internet dan media sosial. Menurut data dari Kominfo tahun 2017 peneterasi pengguna internet di Indonesia mencapai 54,68% yaitu sejumlah 143,26 juta jiwa dari 262 juta manusia yang ada di Indonesia. lebih rincinya paling banyak di kuasai oleh para pemuda usia 19-34 yaitu sebesar 49,52 persen.

Tidak asing rasanya ketika barang utama yang sering dibawa dan dicari bagi kaum milenial adalah gawai. Menurut milenial, gawai membuat apapun yang dilakukan oleh milenial akan terasa lebih mudah dikendalikan, misalnya ketika ingin menghubungi teman ataupun bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kaum milenial akan menggunakan sosial medianya seperti Whatsaap untuk menghubungi.  Selain itu, media sosial seperti instagram,twitter dan facebook sangat digemari oleh kaum milenial saat ini. Dilansir dari The Next Web (2018), Indonesia termasuk negara nomer 3 di dunia terbesar pengguna media sosial Twitter dan Facebook yaitu dengan jumlah 140 juta, begitu juga dalam penggunaan instagram Indonesia terbanyak nomer 4 dengan jumlah 56 juta.

Bahkan menurut data dari CNN Indonesia (2017)  Indonesia merupakan negara yang paling sering menggunakan stories instagram terbanyak di dunia . Banyaknya presentase yang telah dipaparkan, sangat berpeluang untuk para pemuda memanfaatkan media sosial dengan lebih baik dan menambah wawasan. Salah satu program yang sedang digembor-gemborkan pemerintah saat ini adalah gerakan literasi.

Literasi merupakan kegiatan menulis , membaca serta memahami dan mengakses informasi untuk menambah wawasan pengetahuan. Seperti yang dipaparkan Kominfo pada Inovasi Belajar di Universitas Negeri Malang pada tanggal 22 november 2018, literasi bukan hanya sekedar kegiatan menulis dan membaca saja,melainkan mengakses informasi, menambah wawasan melalui bacaan, menulis,menyaring informasi dan tentunya memahami serta mempraktikkan apa yang telah didapat dari informasi tersebut. Tidak asing lagi sepertinya kaum milenial mengetahui makna literasi. Seperti yang sudah diterapkan di dunia pendidikan Indonesia saat ini contohnya Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan literasi disetiap mata pelajaran yang ada di sekolah. Tidak hanya itu, Pemerintah Indonesia sangat mendukung adanya gerakan literasi saat ini, Festival Litarasi nusantara, GLN  (Gerakan Literasi Nasional)  dan GLS ( Gerakan Literasi Sekolah) yang dikembangkan berbasis pada Permendikbud No. 21/2015 tentang Gerakan Pembudayaan Karakter di Sekolah. Para aktivis juga sangat mendukung adanya gerakan Literasi yang sedang marak di Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya komunitas maupun organisasi yang bergerak dibidang Literasi seperti GPAN (Gerakan Perpustakaan Anak Nasional) Malang, Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis Malang, Bukuini.akupinjam, perpustakaan jalanan Bandung,Pecandu Buku Jogjakarta,. Tidak berhenti disitu, inovasi-inovasi di bidang bisnis jjuga kian muncul seperti Cafe Pustaka dan Omah Diksi  yang menawarkan kegiatan ngopi sebagai kegiatan yang unik. Karena selain ngopi, Pengunjung bisa mengadakan diskusi maupun membaca buku yang telah disediakan.

Selain literasi yang diterapkan secara langsung, pemerintah Indonesia juga sangat mendorong semua orang untuk berliterasi dimanapun dan kapanpun. Melalui literasi digital semua orang bisa mengkases informasi dari media sosial melalui ponsel. Literasi digital menurut Bawden (2001) menawarkan pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi. literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.

Erat kaitannya dengan kaum milenial,  media sosial sangatlah cocok untuk sarana menambah wawasan pengetahuan. Caption merupakan salah satu media yang tepat sebagai  sasaran untuk mebangkitkan kegiatan berliterasi. Saat ini, sudah banyak akun misalnya saja di Instagram melalui caption seseorang bisa melatih kemampuannya dalam menuliskan apa yang sudah di ketahuinya. Pembacapun akan menikmati caption yang menarik didukung dengan gambar yang akan membuat kegiatan berlitasi digital menyenangkan dan tidak membosankan. Seperti akun @30haribercerita yang telah menebarkan kegiatan berliterasi dengan sangat menyenangkan. Warganet akan membuat caption mengenai  pengalaman ataupun pelajaran yang pernah atau sedang didapat selama @30 hari. Begitu besar manfaat yang dirasakan dengan adanya literasi digital melalui caption.  Menurut akun @ibaihaqi283 ajakan untuk berlitasi sangatlah menyenangkan dan menambah pengetahuan karena dengan kita membuat caption secara tidak langsung kita akan memikirkan kata-kata apa yang pas dan menarik untuk dibaca . Akun @30haribercerita mendapat sambutan baik bagi warganet dibuktikan dengan followers yang sudah mencapai 53,9 ribu followers dengan  4297 postingan. Akun @30haribercerita akan merepost tulisan warganet yang menarik.

Selain akun @30haribercerita, masih ada banyak akun yang mengenalkan caption sebagai kegiatan berliterasi seperti akun pamfletgennerasi, Indonesianyouth, feministthoughbubble dan lain-lain. Dengan eksisnya caption sebagai media berliterasi, semoga kegiatan pembelajaran juga bisa melibatkan media sosial sebagai media penggerak kegaitan berliterasi. Dengan caption misalnya guru bisa mengajak peserta didik belajar di luar kelas dan memotret objek yang berkaitan pelajaran hari ini, lalu anak bisa mendeskripsikan berdasarkan ilmu yang telah didapatnya. Dengan begitu anak bisa belajar literasi digital serta bisa memanfaatkan media sosial dengan baik.

Semoga dengan adanya media sosial, berliterasi digital akan lebih mudah.  Para pemuda lebih bersemangat berliterasi, salah satunya menggunakan caption. Diharapkan semua pemuda milenial bisa sekreatif mungkin memanfaatkan media sosial sebaik mungkin untuk berliterasi.

 

Daftar Rujukan:

CNN Indonesia team. 2017. Dari (https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170812121809-189-234212/orang-indonesia-pembuat-insta-stories-terbanyak-di-dunia)  Diakses pada 05 februari 2019

Kurnia,Tommy. 2018. dari  ( https://www.liputan6.com/tekno/read/3481323/5-negara-dengan-jumlah-pengguna-media-sosial-terbanyak-indonesia-berapa) Diakses pada 05 februari 2019

Putri,Savera Framega. 2018. Dari ( https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-43483501 ) Diakses pada 05 februari 2019

Perpustakaan UM. 2016. Dari (http://lib.um.ac.id/index.php/2016/11/21/mengenal-kafe-pustaka-perpustakaan-universitas-negeri-malang/ ) Diakses pada 05 februari 2019

Permendikbud No. 21/2015 tentang Gerakan Pembudayaan Karakter di Sekolah.

Redaksi. 2016. Dari (http://youthproactive.com/201610/for-your-information/7-akun-instagram-gerakan-anak-muda-yang-bikin-kamu-tambah-pinter/) Diakses pada 05 februari 2019

Suhardi,Didik dkk. 2017. Materi Pendukung Literasi Digital. Jakarta: Kementerrian Pendidikan dan Kebudayaan

 

 

 

nothing

aku benci romantisme.

yang berawal manis

berakhir pahit

 

konsepnya memang bukan seperti obat.

Tapi lebih mirip apel yang dimakan oleh putri salju

terkesan enak tapi mematikan.

 

lupakanlah jatuh cinta

lupakanlah jatuh hati

lupakanlah patah hati

untuk sementara

di hati yang hanyut

dalam ketersiksaan

 

pulang

kembalilah pada insan-insan berbenah

lupakan

ikhlaskan

supaya

tidak (tersiksa)

(terlalu) dalam

 

 

dan ‘

bukalah untuk hati  yang baru

(mungkin) kau akan bermetamorfosa

mejadi kupu-kupu yang lebih indah sayap-sayapmu

bentangkan

ke angkasa

cerita untuk seorang wanita yang patah hatinya

Sebelumnya kuucapkan selamat malam, bagi penikmat seduhan sakit yang kau seruput bersama duka. ku harap kau menelan luka-luka yang mengaga jika kau membacanya.

Selamat menimati rasa sakit hati yang berkepanjangan ini, alih-alih punya karya dari sekian hati yang terpelihara.  jangan dibaca terlalu dalam nanti kamu juga ikut merasakan sakitnya diri ini. cukup aku saja yang merasa.

BERMAIN DENGAN SEKENARIOMU

 Saat ku membuka mata, rasanya ada yang berbeda dari yang kurasa.

Empat hampir lima bulan yang lalu rasanya ada notifikasi-notifikasi  selalu menyapaku dan membuatku tersenyum sendiri dalam diamku.

Hari-hariku terlalui dengan baik, aku bertemu dengan mata coklatmu,dengan ramah, kau menyapaku

Kau menantiku di gang jalan menuju kosku, lalu sambil mengenakan kaos oblong favoritmu kau menjemputku

Helm putih yang kau kenakan serta motor yang bukan kategori bebek saat itu menjadi kendaraan favoritku untuk menjelajah semestaku

Tak lupa sepatu kesayanganmu, sepatu  berbeda warna itu yang  kau kenakan yang kau katakan menggambarkan seorang mika

Rasanya hambar, rinduku terbang menjalar ketika sudah tertukar

Kini kusadar, bayangmu yang hanya kan temaniku dalam hariku.

Sewaktu di perpustakaan di sepanjang deretan pohon perdu menuju padanya, aku yang pernah berjalan beriringan dengan sorot mata berbinar

Hari itu rasanya, seolah kau benar-benar belahan hati yang kucari selama ini

Kita tapakkan kaki kita di bumi yang sama, nuansa damai menyelimuti

Lagu kesukaanmu kau perdengarkan ditelingaku, kita mengalunkan nada bersama

Sambil membaca buku dilantai tiga perpus kampus , aku memandingimu sebagai hadiah yang baru kudapat pada hari itu

Senja mulai melambai, aku melangkah kan kaki untuk pulang bersama kenangan sore tadi

Aroma tanah dibasuh air hujan yang baru mengering masih tersisa di akhir pijakan kaki kita

Kau mengantarku sampai ditempat tujuanku, sementara aku memberikan salam serta lambaian tangan tuk ucap salam perpisahan

Sore itu, layaknya bunga yang kuncup mekar saat itu.

Semerbak harumnya gugah manusia untuk selalu membauinya.

Sore itu, langit temaram syahdu

Aku jatuh hati pada seoarng lelaki yang kujumpai sore itu. iya itu kamu.

 

Hari demi hari kulewati denganmu, menjumpaimu seperti membentuk bukit-bukit diwarnai pohon rindang yang sejuk kuhirup.

Aku semakin menyukai apa yang kau lakukan, apa yang kau katakan adalah teka-teki bagiku, maka akan kucari sehingga kubisa menebak diantara sela-sela percakapan kita

Hadirmu membawaku dalam tawa riang, hari ku girang

Temanimu dalam perjalanan-perjalanan panjang menuju tempat yang belum pernah kusinggahi sebelumnya.

Toko buku adalah tempat favoritmu untuk melepas penat,

Bioksop pertama yang kukunjungi bersama seorang lelaki yang menggandengku,

Lampu-lampu malam temaram alun-alun kota yang mengawasiku seolah-olah mereka cemburu,

Angin semilir yang membawa kita dalam indah nya pantai sore itu membawaku dalam satu kebahagiaan yang sebenarnya

Senyummu, lautan bisa menyaksikan betapa ada dua insan manusia yang sedang merayakan kebahagiaan bersama

Aku tau, itu yang terakhir mengakhiri perjalanan kita.

Tidak akan ada malam-malam panjang aku menunggu jemputan, tidak akan ada lelucon-lelucon konyol saat kita bercanda

Tidak ada nyanyian-nyanyia gila yang kau lantunkan untuk sekedar menyelipkan tawa

Tidak ada dan tidak akan pernah ada,

Ada episode yang terlewat, ka.

Iya ada.

Dan mungkin episode itu sengaja kau hilangkan, untuk menciptakan suatu moment baru. Supaya mengundang rasa penasaran untuk cerita-cerita selanjutnya.

Sebelum akhirnya, keadaan benar-benar mencemburuiku pada kenangan.

Saat rasa yang kau pilih adalah sakit terakhir, getir yang kau beri setelah manis yang kau tinggal pergi

Dan pada suatu hari, dibioskop sore itu. aku sudah merasa berbeda, ketika  layar ponselmu lebih menarik daripada percakapan kita.

Eskrim yang kian kehilangan dinginnya, malam yang semakin muram

Kamu membereskan semua properti untuk menarik kedekatan diantara kita

Dan kamu memilih dia dari sekian wanita yang kau jelajahi hatinya,rupanya.

Bukan hanya aku, yang kau anggap teman biasa

Tanpa ada kata cinta, ku kira kau mainkan peranmu yang sebenarnya

Ternyata hanya part-part yang membantuku untuk menikamti setiap segmennya saja

Aku kehilangan perasaan ku , seketika.

Ketika senja dan fajar sudah menjadi miliknya, betapa mudahnya kau balikkan rasa

Dan tetapkan hati pada satu wanita

Yang dulu wanita itu juga tidak menaruh hatinya bahkan berusaha untuk menarikku darimu

Nyatanya juga beralih untukmu, entah apa maksudnya

Aku rupanya telah menelan penghianatan panjang dari seorang teman yang kukira menyelamatkan ku dari pisau bertepi yang tajam

Haha

Lucu sekali , ada yang diam-diam suka tanpa mengakui namun tiba-tiba juga jatuh cinta dan membuat cerita bersama.

Kau wanita terakhir yang dipilihnya. Aku rasa semoga penantianmu berakhir padanya,setelah kau tinggalkan betapa dalamnya palung kepedihan mendalam

Yang kau anggap biasa saja, tapi luar biasa bagi wanita sepeerti saya.

Kuakhiri episode ini dengan lapang dada,meskipun sakitnya masih mencekam setiap malam

Melihat kau bersama dia, kau yang dulu selalu mengatakan aku akan ada  dan selalu ada untukmu saja.

Bohong!

Aku cukup tau sekenariomu dan segala upayamu untuk bermain hati.

 

 

MALAM INI AKU MENJENGUK MASA LALU

 

Tiket-tiket yang menempel pada dinding-dinding kosku selalu mengabariku, mengingat yang berusaha melupakan. Ada seorang lelaki yang pernah menjadi teman sepi, dia pernah menjadi pusat perhatian pemantik tawa saat bersama. Lelaki yang kusayangi teratamat yangakhirnya juga berkahir atau tamat pada saat yang tidak tepat. Haha jadi curhat. Tapi aku ingin bercerita, tentang suatu masa disuatu waku yang pernah kulalaui bersamanya.  Aku ingin mengulas, ibarat meresensi buku pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Begitupun aku dan dia pernah merasakan apa itu bahagia dan apa itu duka. Saat itu akukembali memanggil aroma-aroma jatuh cinta setelah sekian lama menuntun hati pada peraduan hilang.

Saat itu aku menemukanmu sebagai celah kebahagiaan yang mulai mengembang. Aku menyambut kehadiranmu dengan sumringah, kau menawarkan bahagia dengan lelucon yang teramat garing. Aku si fine-fine aja. Kamu mulai masuk kedalam plot kehidupanku. Ragam harimu menjadi kisah dalam buku harianku. Suaramu, wajahmu semuanya sore itu melebur menjadi satu seolah-olah ada harapan yang kupupuk bersamamu. Aku semakin mantap, melangkahkan hatiku bersamamu,kamu orang yang sering membuat ku tersenyum sendiri. Aku mulai nyaman, saat kamu juga semakin masuk kedalam cerita-cerita mengalir sebelum akhirnya konflik demi konflik tercipta. Kamu mulai berubah, menjadi seorang yang perlahan asing dimataku, melihatmu mengejar seorang dia yang lain yangsaat itu dia juga teman baikku.

Sedikit demi sedikit aku mulai kesal, aku mulai menaruh kecewa terhadapmu. Sorang yang kupercaya mulai tidak ada istemewanya dihadapku. Kamu tak pernah menuturkan sejak awal kita berjumpa, jika kita akan menjadi teman selamanya. Aku mulai mengisi hari-hari ku dengan gundah. Tanya ku selama ini terpecahkan. Aku mulai sakit. Luka-luka mulai menusukku diantara malam-malam panjang. Namun tidak ada sadar yang kamu rasa.Aku mencoba menguatkan hati,tubuhku ngilu.

Setiap hari yang kufikir hanya sosok lelaki yang sama sekali tak pernah mencintaiku. Malam itu juga aku mulai pulang, keperaduanku dimana aku pernah sendiri dan bahagia mulai mencoba menikmati hari tanpa hadirmu,mengurangi intensitas bertemu. Parahnya lagi, seorang dia yang kau cintai saat ini pernah mengatkan padaku, jikalau kamu memang seorang yang tidak baik. Anehnya sekenario ini,dia malah jatuh cinta padamu. Sungguh! Aku adalah orang yang selalu mengangap seorang teman selalu baik. Tapi aku mulai sadar, semua salah!. Kini kita sebatas seorang asing yang pernah ketemu di jalan dan hanya sekedar menyapa saat menatap. Cerita yang pernah kita buat seolah-olah tidak pernah terjadi. Kamu menikmati duniamu sementara aku masih mengusik masa lalu.

Tentang senja, cerita fajar, hujan, laut,bintang bulan yang pernah menjadi kesukaan pembicaraan kita sewaktu itu kini miliknya. Aku semakin tidak menyukai semua itu, rasanya melihat benda-benda itupun aku ingin marah berteriak sekencang-kencangnya dan memulai semuanya dari titik awal kita berjumpa , ketika kita hanya seorang teman biasa tanpa kisah yang luar biasa.

MLG,24/10/2018